
Akademisi Universitas Indonesia, Ade Armando baru-baru ini kembali menjadi sorotan.
Pasalnya, Ade Armando dianggap telah mendiskreditkan organisasi keagamaan, Muhammadiyah terkait diskusi dengan tema pembahasan soal pemakzulan presiden.
Saat itu, Ade mengunggah pendapatnya melalui akun Facebook miliknya.
Sadar namanya kembali diperbincangkan, Ade Armando lantas meminta maaf kepada PP Muhammadiyah.
Namun, ia tak menyampaikan permintaan maaf kepada Din Syahsudin.
Diungkapkan Ade, jika Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas telah memastikan jika pihaknya sama sekali tidak terlibat dengan diskusi tersebut.
Kendati demikian, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin memang menjadi pembicara di acara diskusi itu.
Ade lantas mengatakan, jika dirinya perlu menyampaikan permintaan maaf kepada PP Muhammadiyah.
Ade mengaku jika saat itu ia tidak memperoleh informasi secara jelas tentang kegiatan MAHUTAMA yang ternyata digelar tanpa seizin Muhammadiyah.
Lebih lanjut, Ade mengaku heran dengan MUHATAMA yang gegabah menggelar acara diskusi tersebut.
Bagaimana tidak, acara tersebut dinilai oleh Anwar Abbas justru bisa merusak nama baik Muhammadiyah.
Di sisi lain, Ade merasa lega saat mengetahui Muhammadiyah telah menolak acara diskusi itu.
Meski sudah meminta maaf kepada pihak Muhammadiyah, namun Ade enggan meminta maaf kepada Din Syamsudin.
Ia mengatakan, bersedia meminta maaf jika Din menjelaskan kepada publik soal tudingannya yang mengatakan pemerintah bergembira saat rakyat menderita karena Covid-19.
Ade lantas menjelaskan jika pernyataan dungu yang tuduhkan kepada Din sebenarnya merujuk pada tudingan Din kepada pemerintah. (Dk/Lnr)