
ROMA – Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 merupakan turnamen balap yang tidak bisa diprediksi. Pasalnya, terdapat sembilan pembalap berbeda yang mencatatkan diri sebagai pemenang di sepanjang musim tersebut.
Melihat kondisi di atas, dapat disimpulkan bahwa para pembalap kesulitan untuk bisa tampil konsisten di level terbaiknya. Banyak pihak menduga hal ini terjadi karena ban baru Michelin yang digunakan memiliki sejumlah masalah.
Penggunaan ban anyar Michelin tersebut disinyalir membuat para pembalap kesulitan untuk bisa menampilkan performa terbaiknya secara konsisten. Beberapa di antara mereka bahkan mengeluhkan soal cengkeraman pada ban belakang.
Baca juga:
Meski begitu, Manajer Tim Pramac, Francesco Guidotti, tidak berpikir demikian. Menurutnya, banyaknya pembalap yang secara bergantian memenangkan balapan disebabkan oleh absennya rider Repsol Honda, Marc Marquez, yang mengalami cedera.
Hilangnya Marquez telah membuat kejuaraan menjadi lebih kompetitif karena para pembalap yang bertarung berada di level yang sama. Menurut Guidotti, hal ini sudah terjadi sejak musim-musim sebelumnya.
Pada MotoGP 2019 misalnya, Marquez tampil gemilang dengan memenangkan 12 seri dari total 19 balapan yang diselenggarakan. Akan tetapi, seandainya nama Marquez dihilangkan dan melihat siapa pembalap yang finis di posisi kedua, maka didapati juga banyak nama yang berbeda.
Sumber: Okezone