
RISIKO seseorang terinfeksi HIV akibat kebiasaan seks anal sangat tinggi, terlebih jika tidak menggunakan kondom. Itu kenapa, kelompok gay dan pria berhubungan seks dengan pria sangat besar kemungkinannya alami penyakit ini.
Menurut laporan Very Well Health, seks anal tanpa kondom berisiko 18 kali lipat sebabkan HIV dibanding seks vaginal. Alasannya berkaitan dengan kondisi anus itu sendiri yang sangat sensitif.
Ya, ada faktor penentu yang membuat seks anal berisiko tinggi sebabkan HIV, seperti area dubur yang sangat sensitif yang memungkinkan virus masuk ke aliran darah melalui robekan kecil atau sekadar lecet ringan, area dubur sangat rentan.
Jika dubur robek maka bisa memberikan akses masuknya virus ke dalam tubuh, pun terkait tingginya jumlah virus HIV dalam air mani maupun pre-mani yang memungkinkan masuknya virus.
Selain itu, sekresi darah dari jaringan rektal yang rusak dapat meningkatkan risiko pasangan gay (Top) memasukkan virus melalui uretra dan jaringan yang melapisi kepala penis terutama di bawah kulup.
BACA JUGA:Apakah Boleh Berhubungan Seks Usai Divaksin Covid-19?
Dijelaskan lebih lanjut, dalam tinjauan 16 penelitian, para peneliti di Imperial College dan London School of Hygiene and Topical Medicine menyimpulkan bahwa risiko HIV per tindakan seks anal tanpa kondom kira-kira sekitar 1,4 persen pada kelompok pria gay (Bottom).
Sumber: Okezone