Vinkmag ad

Kritik Fabio Quartararo ke Yamaha Usai Gagal Pertahankan Gelar Juara di MotoGP 2022 : Okezone Sports

https: img.okezone.com content 2022 12 12 38 2725794 kritik-fabio-quartararo-ke-yamaha-usai-gagal-pertahankan-gelar-juara-di-motogp-2022-66IJNyQT0q.jpg

ANDORRA – Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengkritik Yamaha usai gagal mempertahankan gelar juara di MotoGP 2022. Dia mendesak Yamaha mengubah cara kerjanya.

Sebagaimana diketahui, Quartararo sempat diunggulkan untuk menjadi juara MotoGP 2022. Pasalnya, El Diablo -julukan Fabio Quartararo- berhasil unggul 91 poin dari Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Meski sudah unggul jauh, pembalap asal Prancis itu gagal mempertahankan posisinya. Alhasil, Quartararo gagal mempertahankan gelar juara dunia, yang diambil oleh Bagnaia.

BACA JUGA:

Quartararo pun menyebut kondisinya begitu sulit. Dia merasa seharusnya pihak Yamaha mengubah sistem kerjanya, ketika melihat sang rider mulai merasa kesulitan.

BACA JUGA:

“Situasinya rumit. Banyak yang mengatakan jika saya menjalani paruh kedua musim yang gila,” kata Quartararo, dikutip dari Speedweek, Selasa (13/12/2022).

“Tetapi, jika keadaannya begitu buruk, seharusnya tim mengubah cara kerjanya dalam memberi bantuan,” sambungnya.

Juara dunia MotoGP 2021 itu pun menyebut dirinya harus membuat keputusan berisiko pada paruh kedua musim. Sayang, keadaan tersebut tak dibarengi dengan hasil yang diharapkan.

Fabio Quartararo

“Saya harus mengambil risiko dalam membuat keputusan. Hal itu terjadi pada paruh kedua musim,” jelas Quartararo.

“Kami mencoba banyak hal dan saya sudah mendekati batas. Tetapi, saya tak dapat menikmatinya. Pendekatan ini mengakibatkan saya tak mendapat poin yang diinginkan,” pungkasnya.

Sumber: Okezone

Vinkmag ad
BACA JUGA  Nikita Mirzani Gelar Sayembara Rp 20 Juta, Minta Dicarikan Alamat Orang Ini

Read Previous

Rinov Rivaldy Pitha Mentari Bikin Kejutan di BWF World Tour Finals 2022, Rionny Mainaky: Pola Permainannya Meningkat! : Okezone Sports

Read Next

VIDEO: Daftar Kontroversi Bupati Meranti, Ternyata Pernah Boikot Acara Mendagri Tito