Vinkmag ad

24 Ribu Beras Impor Masuk Pasar Induk Cipinang, Harga Berapa? : Okezone Economy

https: img.okezone.com content 2023 01 13 320 2745903 24-ribu-beras-impor-masuk-pasar-induk-cipinang-harga-berapa-N2lJbKEEuc.jpg

JAKARTA – 24 ribu ton beras impor hari ini sudah masuk ke Pasar Induk Cipinang. Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), Arief Prasetyo Adi mengatakan, jumlah tersebut akan ditambah menjadi 30 ribu ton ke atas.

“Di pasar induk Cipinang stoknya 24 ribu, akan kita guyur terus dan saya lapor ke Pak Presiden angkanya akan kita jadikan 30 ribu ke atas,” ujar Arief saat ditemui wartawan di Pergudagangan Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Dengan masuknya beras impor ini, maka dihimbau para pedagang beras induk Cipinang segera melakukan pembayaran ke Bulog agar beras pesanan para pedagang bisa cepat tersalurkan.

Sebab, kata Arief, beras ini sudah tercatat by name by address. Sehingga beras yang sudah datang tidak bisa disalurkan sembarangan. Hal itu guna menghindari adanya penyelewengan.

“Jadi Cipinang siap-siap di isi, dan jangan lupa di tebus karena Bulog tidak akan keluarkan barang kalau belum di tebus. Supaya tidak ada penyalahgunaan, karena ini duit negara itu by name by address ada semua,” terangnya.

Baca Juga: Mengenal POP Merek, Program Unggulan DJKI Tingkatkan Pelayanan KI di 2023


Follow Berita Okezone di Google News

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menjelaskan, dalam penyalurannya akan dipastikan sampai ke tangan yang pedagang. Nantinya, akan ada dua institusi yang membantu yakni Koperasi Pedagang Pasar Induk beras (KOPPIC) Cipinang, dan Persatuan Penggilingan Padi (PERPADI).

“Misalnya KOPPIC bagiin berasnya ke lapak kecil-kecil. Nah kalau PERPADI bagian yang besar-besar. Koperasi ini memastikan distribusinya ke pedagang-pedagang binaannya. Di mana pedagang binaannya harus menjual maksimal Rp8.900 per kg,” terang Pamrihadi.

BACA JUGA  Mantan Dokter Ditangkap saat Ambil Paket Kiriman 1 Kg Ganja di Labuan Bajo

Lanjut ia menyampaikan, beras yang sudah sampai ke tangan pedagang seharga Rp8.900 per kg itu akan di terima ke konsumen akhir seharga Rp9.300 per kg. Di mana harga ini di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp9.450 per kg.

Sumber: Okezone

Vinkmag ad

Read Previous

Hasil Sidak Ganjar 9 Tahun Lalu, Jembatan Timbang Tetap Bebas Pungli

Read Next

Kementerian Komunikasi dan Informatika