
JAKARTA – China dan Amerika Serikat (AS) berdebat dalam pertemuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Beijing menyebut Washington sebagai pengganggu sepihak dan AS menuduh saingannya melakukan tindakan pembalasan ilegal.
Duta Besar China untuk WTO Li Chenggang mengungkapkan hasil pertemuan tentang sengketa perdagangan tak lama setelah Amerika Serikat mengajukan banding terhadap serangkaian putusan WTO yang melibatkan China, Turki, Norwegia dan Swiss. Hal tersebut menemukan bahwa tarif logam AS melanggar aturan global.
Baca Juga: WTO Ungkap Faktor Pertumbuhan Perdagangan Global
“Perilaku AS yang meresahkan ini dengan jelas menggambarkan citra AS sebagai pengganggu sepihak, pelanggar aturan, dan pengganggu rantai pasokan,” katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (28/1/2023).
Washington telah lama mengkritik sistem sengketa WTO karena dianggap melampaui batas dan memimpin diskusi untuk mereformasinya telah mengkritik kedua keputusan tersebut.
Baca Juga: Tugasi Menlu Lawan Uni Eropa di WTO, Jokowi: Jangan Mundur!
Amerika pun menyesalkan perselisihan tarif logam dengan China bahkan menjadi agenda pada pertemuan tersebut dan menuduh Beijing memberlakukan “tindakan pembalasan sepihak yang ilegal” pada ekspor AS.
“WTO yang berfungsi untuk melindungi kebijakan dan praktik non-pasar China bukanlah kepentingan siapa pun,” kata Wakil Perwakilan Perdagangan Amerika Serikat Maria Pagan.
Baca Juga: 50 Tahun Berkarya, Indomie Konsisten Hidupkan Inspirasi Indomie untuk Negeri
Follow Berita Okezone di Google News
Sumber: Okezone